Santri Hub

Web Developer

Ambis Belajar UTBK SNBT Berujung Toxic Productivity, Apa Itu?

Bagikan :

Santrihub.or.id – Tak terasa Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang sekarang diubah dengan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) tinggal hitungan bulan lagi. Sobat Santri tidak perlu khawatir, untuk pelaksanaannya masih menggunakan sistem Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), hanya ada beberapa perbedaan skema dari SBMPTN ke SNBT ini.

Sudah sejauh mana Sobat Santri disini mempersiapkan diri menjelang UTBK? 

Biasanya menjelang mendekati hari pelaksanaan para peserta ujian mulai memantapkan materi, dengan menulis rangkuman, memperbanyak latihan soal, mengikuti program try out, menonton ulang video pembelajaran dan kegiatan lainnya. Hal ini menuntut peserta untuk senantiasa konsisten juga berambisi dalam mendapatkan hasil terbaik di seleksi ini. Tentunya dalam menjalankannya harus pada waktu yang sesuai tak lupa istirahat yang cukup. Lalu bagaimana jadinya jika dijalankan dengan sebaliknya? Jika dijalankan seperti itu Sobat Santri telah terjebak oleh ambisi yang besar yang berujung Toxic Productivity.

Apa Itu Toxic Productivity?

Dr. Julie Smith dalam presentasinya mengatakan bahwa toxic productivity merupakan sebuah obsesi untuk terus melakukan sesuatu, terutama dalam usaha mengembangkan kemampuan diri (do, be and get more) dan dalam waktu seketika akan merasa bersalah kalau ternyata dirasa tidak melakukan banyak hal. 

Menjadi produktif adalah sebuah keharusan dalam hidup. Namun, membuat hidup produktif tidak boleh mengenyampingkan hal-hal yang menyangkut kebutuhan dasar hidup manusia seperti makan, minum, istirahat, bersosialisasi dan kenyamanan pribadi. Jika seseorang berupaya produktif dengan mengenyampingkan kebutuhan dasar atau hakikat manusia seperti beristirahat sejenak dari aktivitas maka upaya produktif yang dilakukan tersebut telah menjadi kegiatan toxic. Seakan-akan beristirahat sejenak untuk menikmati hidup menjadi sebuah pengkhianatan produktivitas.

Toxic productivity menjelang UTBK

Dengan ambisi yang kuat untuk bisa lolos masuk perguruan tinggi negeri, banyak dari peserta yang mati-matian belajar pagi, siang dan malam. Seakan-akan hidupnya hanya untuk mengejar PTN saja. Mengabaikan istirahat, makan minum, juga interaksi sosial. Untuk lebih lengkapnya kita dapat mengetahui ciri-ciri seseorang yang mengalami toxic productivity, simak dibawah ini.

1. Memiliki target yang tidak realistis

Terobsesi untuk produktif seharian penuh, dengan belajar, belajar, dan belajar. Dengan harapan bisa lebih mantap dalam memahami materi. Padahal jika kamu memaksakan diri untuk belajar sepanjang hari, membuat kesehatan fisik dan mental terganggu. Memang kamu tidak sadar kalau kamu sedang berada di lingkaran toxic, dengan alasan karena nyaman melakukannya. Namun, cukup berdampak buruk bagi diri sendiri.

Ada baiknya jika membuat target sesuai dengan kemampuan diri, tidak memaksakan harus sama seperti orang lain lakukan. Kemampuan orang saja sudah beda, berarti banyak dan sedikitnya pekerjaan yang dapat ditanggung juga beda.

2. Terlalu banyak berekspektasi

Masalahnya adalah orang yang berjalan diatas toxic productivity akan mudah depresi jika harapan tidak sesuai dengan keadaan. Hal ini memicu sikap lebih keras lagi terhadap diri sendiri untuk mencapai keinginannya. Yang berujung menyakiti diri sendiri.

3. Istirahat sejenak adalah kegiatan buang-buang waktu

DImanapun, kapanpun, dan sedang apapun, orang seperti ini selalu memikirkan pekerjaan. Makan dibarengi belajar, mandi sambil menalar pelajaran, lagi jalan-jalan dengan orang tercinta pun masih saja kepikiran pelajaran. Seolah-olah hal-hal yang sudah jadi hakikat seorang manusia tidak berguna. Hanya buang-buang waktu. Bukan bagian dari produktif. Toxic productivity menjadikan seseorang selalu merasa bersalah jika tidak melakukan apa-apa, meskipun dalam beberapa jam. Yang seharusnya jam kosong itulah disebut sebagai istirahat. Dari sini saja sudah sangat jelas, dengan mengabaikan istirahat berdampak buruk bagi diri sendiri.

Nah, gimana nih Sobat Santri, kalian lagi di fase toxic productivity ga menjelang UTBK?

Atur sebaik mungkin strategi belajar kamu,sesuaikan dengan kemampuan juga kondisi kamu. Jangan dimakan mentah omongan orang soal harus selalu produktif. Pikirkan matang-matang yang terbaik buat kita menjelang UTBK agar maksimal dan sesuai harapan.

 

Penulis: Fasha Baitul Hakim
Editor: Ahmad Rifai Alamsah

Artikel Terbaru

Ambis Belajar UTBK SNBT Berujung Toxic Productivity, Apa Itu?

Santrihub.or.id – Tak terasa Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang sekarang diubah dengan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) tinggal hitungan bulan lagi.

5 Hal Yang Harus Dipersiapkan Menjelang Masuk PTN

Santrihub.or.id – Perguruan tinggi negeri masih menjadi sasaran utama bagi pelajar kelas 12 maupun gapyear. Melalui berbagai jalur pendaftaran mulai dari SNBT, SNBP, serta

7 Cara Menghilangkan Rasa Malas dan Menunda Pekerjaan

Santrihub.or.id – Malas merupakan kebiasaan untuk tidak melakukan kegiatan yang sebenarnya. Rasa malas ini dapat terjadi akibat sejumlah alasan, seperti memiliki sifat perfeksionis, tidak

Program Donasi Pilihan