Mendaftarkan diri dengan mantap dan yakin akan diterima masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) merupakan harapan banyak calon mahasiswa dan sebagian orang tua. Tidak dapat dimungkiri bahwa lolos tahap seleksi hingga menjadi mahasiswa sah PTN suatu kebanggaan tersendiri. Sahabat santri, adakah diantara kalian yang memiliki impian berstatus mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri?
Nah, untuk menjawab hal tersebut, mari kita simak perjuangan Izma Alhazmi Herdian dalam meraih PTN yang ia impikan!
Memiliki impian kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan harapan Izma sejak kecil dan keinginannya meneruskan harapan seorang paman yang tidak lolos bertahun-tahun. Dengan pilihan opsi jurusan yang membuat ia bimbang setelah berunding dengan keluarga, akhirnya ia memilih jurusan teknik mesin dan teknik fisika.
“Nah, pada saat itu yang perlu disiapkan adalah nilai UTBK dan nilai rapor sampai semester 6. Saya masukin semua datanya. Setelah itu, terus dan gak berhenti untuk doa, tahajud, sunah 3 malam lainnya, puasa sunnah, sampai puasa nadzar.” Jelas Izma.
Lolos seleksi Universitas Gadjah Mada melalui jalur UTUL, Institut Teknologi Bandung melalui jalur SM-ITB, Universitas Brawijaya lewat jalur SMUB, dan lolos jalur mandiri Universitas Diponegoro merupakan hal luar biasa yang berhasil didapatkan oleh Izma. Sebelumnya ia sangat berharap penuh pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dikarenakan nilai sewaktu bangku SMA sangat baik. Akan tetapi, hal tersebut justru membuatnya bermalas-malasan untuk belajar Seleksi Bersama Masuk Perguruan TInggi Negeri (SBMPTN). Benar saja, akibat dari hal tersebut ia harus mendapatkan nilai UTBK yang anjlok karena kurang persiapan akademik dan mental. “Kalo akademiknya bagus mentalnya ga kuat kamu gak bakalan bisa lolos.” Ujar Izma.
Dia menjelaskan bahwa pada saat itu nilai UTBK yang dimilikinya sangat rendah, namun nilai rapor yang dimiliki saat SMA lumayan cukup tinggi dan berhasil masuk 3 besar paralel SMA unggulan. “Sampai akhirnya masa pengumuman datang. Nah saat itu website pengumumannya error di laptop aku, tapi di laptop temenku nggak. Akhirnya aku minta tolong buat bukain pengumuman, terus dikasih tau lolos gitu.” Ucap Izma.
“Buat mastiin, aku cek lagi di laptopku, akhirnya beneran lolos abis gitu aku bersyukur banget dan sujud syukur. Alhamdulillah bisa lolos di ITB.” Sambung Izma.
Mahasiswa kelahiran Banten ini mengatakan bahwa motivasi hingga membuatnya lolos seleksi jalur mandiri PTN yaitu, karena ia diberi dukungan orang tua untuk kuliah di tahun ini, merasa sudah menghabiskan masa SMA untuk belajar supaya lolos PTN, dan diselimuti ketakutan tidak diterima PTN tersebut sehingga ia mencoba daftar semua kesempatan yang terbuka karena kebetulan saat itu tanggal pendaftaran tiap Universitas berdekatan.
Selain itu, Izma juga menyarankan apabila sahabat santri ingin memutuskan kuliah gap year, coba daftar saja karena dikhawatirkan melewatkan kesempatan. Lebih baik banyak pilihan daripada tak ada pilihan. Persiapkan ujian SBMPTN itu dengan matang dan jangan terlalu berharap dengan SNMPTN karena SNMPTN seperti menguji keberuntungan. Berjuang lebih keras di SBMPTN, dan pantau informasi PTN yang kamu inginkan.
Penulis: Astria Rachmawati
Editor: Ahmad Rifai Alamsah