Santri Hub

Web Developer

Stem Cell (Sel Punca) : Potensi Terapi Kesehatan Masa Depan

SantriHub.or.id - Stem Cells (Sel Punca) : Potensi Terapi Masa Depan untuk Berbagai Macam Penyakit.

Bagikan :

SantriHub.or.id – Stem Cell (Sel Punca) : Potensi Terapi Masa Depan untuk Berbagai Macam Penyakit. Semua orang di dunia ini pernah merasakan sakit, baik ringan atau berat, baik fisik maupun batin. Namun hakikat dari semua itu adalah cobaan. Hanya saja tergantung bagaimana kita menyikapinya. Bagi hamba-hamba yang beriman maka mereka akan mengembalikan semua kepada Allah. Firman Allah SWT :

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”.” (QS. Al-Baqarah: 155-156).

Adapun setiap penyakit yang diuturunkan oleh Allah pasti ada diturunkan pula obatnya, kecuali kematian. Hadist nabi dalam shohih bukhori dan muslim, sahabat abu hurairoh berkata :

مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلَّا أَنْزَلَ لَهُ شَفَاءً

“Tidaklah Allah turunkan penyakit kecuali Allah turunkan pula obatnya”

Perkembangan teknologi dan sains yang semakin tahun semakin canggih memberikan efek signifikan di dunia kesehatan. Berbagai macam penyakit ditemukan. Seiring dengan itu, metode penyembuhannya pun mulai ditemukan.

Stem cells dalam pengertian

Salah bentuk obat yang diturunkan oleh Allah akhir abad 20, tepatnya 1960-an adalah stem cells. Kemudian dialih bahasakan ke dalam bahasa Indonesia menjadi sel punca. Sel punca merupakan sel yang mempunyai potensi untuk berdiferensiasi (berubah ke bentuk lain) menjadi seluruh tipe sel dalam tubuh. Ada tiga karakteristik stem cells yaitu : (1) belum berdiferensiasi, (2) mempu membelah dan membentuk dirinya sendiri, dan (3) mempu menjadi lebih dari 1 jenis sel (multipoten/totipotent).

Secara umum stem cells dibagi manjadi dua ; (1) Adult stem cells, yaitu stem cells yang ditemukan diantara sel yang telah berdiferensiasi dalam jaringan atau organ. contohnya stem cells hematopoetic (darah), stem cells jaringan saraf, stem cell mesenkimal, stem cells jantung, stem cells kulit dan sebaginya. Sedangkan (2) embryonic stem cells adalah stem cells yang diturunkan dari embrio yang berkembang dari telur yang difertilisasikan secara in vitro (di luar tubuh), bukan fertilisasi di dalam tubuh wanita. Stem cells embrionik sebenarnya adalah massa sel dalam (inner cells mass, ICM) yang terkandung dalam rongga blastokis (umur 4 atau 5 hari setelah sel telur dibuahi oleh sperma).

Potensi Stem cells untuk terapi berbagai macam penyakit

Berdasar kelebihan stem cells yang dapat berdiferensiasi menjadi seluruh tipe sel dalam tubuh, dimanfaatkan dalam bidang kedokteraan untuk terapi sel, menggantikan sel organ atau jaringan yang rusak. Aplikasi stem cells dalam bidang medis sangat luas, namun perlu dilakukan penelitian dan uji klinis untuk menguji keamanan terapi dengan stem cells.  Diantara potensi stem cells adalah :

(1) transplantasi sel sebagai harapan baru penderita penyakit degeneratif.

(2) Transplantasi stem cell untuk pasien penderita infark jantung.Riset sebelumnya mampu memperbaiki kontraktilitas jaringan jantung.

(3) Transplantasi stem cell untuk penderita pasien diabetes militus (DM). Kelebihan translplantasi sel ini memberikan opsi dan harapan baru bagi kesembuhan permanen penderita DM tipe 1 (akibat autoimun yang menyerang sel β pancreas.

(4) Transplantasi stem cell untuk pasien penderita kelainan autoimun

(5) Transplantasi stem cell untuk penderita kelainan darah

(6) Transplantasi stem cell untuk pasien penderita penyakit neurodegenerative (Alzheimer, Parkinson)

(7) Penggunaan stem cell untuk pengembangan dan terapi kanker, dan masih banyak lagi potensi stem cells.

Potensi stem cells yang luar biasa tersebut juga menimbulkan beberap kekhawatiran, diantaranya timbulnya sel kanker yang diakibatkan pembelahan stem cells secara terus menerus. Selain itu, salah satu kelemahan stem cell yaitu stem cells yang ditransplantasikan tidak sepenuhnya menjadi sel jaringan/organ yang rusak/mati, namun sebagian besar dari stem cells  mengalami kematian.

Di indonesai, terapi stem cell masih dalam tahap perkembangan dan pengefektifan. Kendala yang dihadapi diantaranya adalah biaya untuk melakukan penelitain stem cells sangat mahal. Sehingga tidak semua universitas di Indonesia mempunyai fasiltas yang memadai. Selain pada penelitian, aplikasi klinis stem cells juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit, mulai laboratorium yang digunakan hingga tenaga ahli. Rumah sakit yang mulai mengembangakn terapi stem cells ini adalah RSCM dan rumah sakit yang lain yang memenuhi standar.

Artikel Terbaru

Ambis Belajar UTBK SNBT Berujung Toxic Productivity, Apa Itu?

Santrihub.or.id – Tak terasa Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang sekarang diubah dengan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) tinggal hitungan bulan lagi.

5 Hal Yang Harus Dipersiapkan Menjelang Masuk PTN

Santrihub.or.id – Perguruan tinggi negeri masih menjadi sasaran utama bagi pelajar kelas 12 maupun gapyear. Melalui berbagai jalur pendaftaran mulai dari SNBT, SNBP, serta

7 Cara Menghilangkan Rasa Malas dan Menunda Pekerjaan

Santrihub.or.id – Malas merupakan kebiasaan untuk tidak melakukan kegiatan yang sebenarnya. Rasa malas ini dapat terjadi akibat sejumlah alasan, seperti memiliki sifat perfeksionis, tidak

Program Donasi Pilihan